Belajar · Bunsay #6 · coretan · IP

Bunsay #6 : Pantulan Warna Zona 1

Alhamdulillah, Tantangan 15 hari Zona 1 di kelas Bunda Sayang telah berhasil dilalui.

Walaupun semangat yang dominan selama mengerjakan tantangan, namun lelah terkadang menghampiri. Saat lelah adalah saatnya untuk merenungkan kembali tujuan mengikuti kelas Bunda Sayang.

Pembahasan pada Zona 1 ini adalah mengenai Komunikasi Produktif. Saya memilih mempraktekkan komunikasi produktif dengan anak saya usia 9.5 tahun. Selama tantangan berlangsung, saya selalu membuka materinya. Saya terus berusaha mengingat dengan poin-poin komunikasi produktif, walaupun terkadang dalam prakteknya tidak selalu sesuai dengan teori.  

Komunikasi produktif adalah pelajaran sepanjang masa. Tantangan 15 hari Komunikasi Produktif telah saya lalui, namun sejatinya tantangan yang sesungguhnya masih terus berlangsung. Saya sebagai orang tua harus terus meningkatkan kemampuan komunikasi produktif agar tidak terjadi kesenjangan komunikasi dengan anak yang semakin lama semakin besar dan akan mempunyai dunianya sendiri.

Bismillaah, semoga diberikan kemudahan untuk mengikuti tantangan di zona selanjutnya.

#bunsay6pantulanwarnazona1

Belajar · coretan · IP · RBM

Kenangan di Perpustakaan

Dulu, bayanganku mengenai perpustakaan adalah sebuah tempat yang gelap yang berisi buku-buku membosankan dan berdebu. Perpustakaan adalah tempat yang selalu terkunci yang hanya akan dibuka sekali-sekali dan yang terlihat hanya buku paket.

Bayangan itu berubah ketika kuliah. Aku mengenal perpustakaan sebagai sebuah tempat yang hangat. Sebuah perpustakaan yang berisik kecuali jika ada dosen yang datang. Sebuah perpustakaan yang tidak ada tulisan “harap tenang”.

Perpustakaan itu terletak di ujung lorong lantai 2 Gedung Jurusan Metalurgi Universitas Indonesia dengan luas sekitar 4 meter kali 6 meter. Koleksi buku-bukunya tidak begitu menarik. Buku-buku tersebut akan menjadi menarik ketika kami membutuhkan referensi laporan kerja praktek, skripsi, ASTM (American Standard and Testing Material), dan beberapa buku referensi. Rasanya bisa dihitung dengan jari jumlah buku yang aku pinjam selama 4 tahun menjadi mahasiswa jurusan Metalurgi.

Kami menjadi semakin rajin ke perpustakaan tersebut ketika kami membutuhkan tempat berkumpul untuk mengerjakan tugas, membuat laporan, ada teman yang ulang tahun atau sekedar untuk kongkow. Namun kami tidak bisa setiap saat menikmati fasilitas di perpustakaan tersebut. Kami harus bergantian karena terbatasnya tempat duduk yang disediakan.

Suatu siang di penghujung semester 7 di dalam perpustakaan, seorang senior menghampiriku.

“Ndri, elo udah dapet Dosen Pembimbing Tugas Akhir?”

“Belum. Kenapa?” jawabku.

“Gue ditawarin judul buat 2 orang, kalo elo mau,” katanya lagi.

Aku dan dia beda 2 tahun masuk kuliah tetapi kami sama-sama mengabdi di Laboratorium Pengecoran Logam saat itu.

Semoga saja tema yang ditawarkan bukan tentang pengecoran, aku membatin.

“Siapa dosennya dan apa temanya?” aku memastikan.

“Dosennya Pak XYZ, temanya tentang pemanfaatan karbon hasil samping punya PT. P,” ujarnya.

Duh, ingin rasanya menolak. Tetapi untuk menolak penawaran tersebut rasanya seperti menolak sebuah rejeki. Mulai dari situ kesialan demi kesialan menimpaku yang mengantarkanku menjadi Sarjana Teknik.

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 1 Day 15

Tantangan Zona 1 Day 15 adalah kami belajar untuk fleksibel dan dinamis.

Temuanku hari ini

Pelajaran pagi ini tidak sesuai dengan jadwal. Kami gowes ke UI. Dengan kondisi pandemik seperti ini, masker adalah suatu keharusan. Belum muncul kesadaran penuh dari Tole akan pentingnya penggunaan masker di masa ini.

Tantangan yang kuhadapi hari ini

Tole tertib mengenakan masker sebagai mana mestinya.

Poin komunikasi produktif hari ini

-Keep information short and simple-

-Kendalikan intonasi suara dan gunakan suara ramah-

-Katakan apa yang kita inginkan bukan yang tidak kita inginkan-

Kami belum sepenuhnya berhasil membuat Tole sadar sepenuhnya akan penting penggunaan masker di mana pandemik ini. Kami harus sering mengingatkan Tole untuk mengenakan masker ketika keluar rumah. Saat di rumah, kami juga sering diskusi tentang covid. Kami tidak paranoid tetapi juga jangan sampai abai.

Pada gowes pagi ini, belum sampai 1 km gowes dari rumah, Tole sudah menurunkan maskernya. Masker yang dipakainya kali ini adalah masker kain segi empat yang dilipat menjadi segitiga kemudian diikat, masker ini ribet menurut Tole. Tetapi untuk membiarkannya menggunakan masker tipis pun saya tak mau.

Saya mengajak Tole menepi dan tidak akan melanjutkan perjalanan jikalau masker belum digunakan dengan benar.

Saya: “Mas, ayo dong pake maskernya yang bener.”

Tole: “Ini maskernya gak enak!”

Saya: “Gak enak gimana?”

Tole: “Masker ini ribet! Turun sendiri!”

Padahal saya melihatnya menurunkan maskernya.

Saya: “Bukannya tadi emang diturunin maskernya?”

Saya masih kalem.

Tole: “Aku gak suka pake masker kayak gini! Aku gak bisa nafas!”

Tole terus berteriak. Saya mencoba memperbaiki posisi dan mengikatnya kembali. Masker ditarik Tole lagi.

Saya: “Ayolah… maskernya dipake yang bener.”

Saya mulai jengkel dan Tole terus merengut.

Saya: “Kalau gak mau pake masker yang bener. Ayo kita pulang sekarang!”

Saya memposisikan sepeda ke arah jalan pulang.

Tole: “ENGGAAKKK!!!”

Saya: “Kalau mau lanjut, pake masker yang benerr!!”

Akhirnya Tole mau saya benarkan posisi dan ikatan maskernya.

Rencanaku untuk esok hari
Berkomunikasi dengan produktif masih menjadi PR buat saya. Saya harus belajar menyampaikan sesuatu tanpa membuat Tole berteriak.

Dalam hidup kita harus dinamis dan fleksibel. Kami harus siap dengan situasi dan kondisi yang tidak biasa. Saya juga harus bisa mengantarkan Tole agar tangguh menghadapi tantangan dan dinamis menghadapi perubahan. Dan pegangan yang utama tentunya berdasarkan agama.

Berapa bintangku hari ini: ***

Saya masih belum menemukan kata-kata yang tepat mengenai pentingnya penggunaan masker dengan benar kepada Tole tanpa Tole harus berteriak. Yang saya hadapi sekarang adalah Tole lebih sering berteriak ketika kami berbicara tentang dos dan don’ts. Mungkin saatnya saya merenung dan refleksi, jangan-jangan akarnya justru ada di saya.

#bunsay6zona1day15

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 1 Day 14

Tantangan Zona 1 Day 14 adalah belajar Bahasa Inggris untuk mempersiapkan mid-test.

Temuanku hari ini

Tole belum mencicil belajar Bahasa Inggris untuk persiapan mid-test dan masih mau menunda belajarnya.

Tantangan yang kuhadapi hari ini

Tole bersegera untuk memulai belajar materi Bahasa Inggris.

Poin komunikasi produktif hari ini

-Kendalikan intonasi suara dan gunakan suara ramah-

-Katakan apa yang kita inginkan bukan yang tidak kita inginkan-

Setelah rutin pagi selesai, kami mengkondisikan untuk persiapan mid-test. Tole masih mencari berbagai alasan untuk menunda memulainya dan malah mencari-cari alasan belajarnya tidak dimulai-mulai karena saya belum siap. Padahal saya sudah siap menemaninya belajar, membaca materi bersama dan Tole masih terus mencari alasan. Akhirnya saya merasa kesal, “Kalo gak mau belajar, gak papa!”

Barulah Tole sadar, minta belajar dan saya sudah terlanjur kesal. Saya mau menenangkan diri dulu. Yang terjadi kemudian adalah Tole keluar air mata dan memohon segera memulai belajarnya. Saya yang tidak ingin memulai ketika kondisi masih emosi, saya kembali minta waktu.

Setelah emosi saya reda dan Tole meminta kembali untuk belajar, barulah kami memulai belajarnya.

Rencanaku untuk esok hari
Semoga esok bisa mengimplementasi poin komunikasi dengan baik.

Kudapan hari ini sungguh menguatkan diri untuk bersungguh-sungguh belajar dan terus memperbaiki cara berkomunikasi.

Komunikasi keluarga adalah dasar dari orang tua membentuk hubungan dengan anak.

Berapa bintangku hari ini: **

Hari ini saya tidak bisa mengendalikan intonasi suara. Walau tidak keluar kata-kata kasar, namun nada tinggi keluar dari mulut ini.

#bunsay6zona1day14

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 1 Day 13

Tantangan Zona 1 Day 13 adalah tentang mengerjakan soal IPA yang jawabannya sudah ada di materi.

Temuanku hari ini

Materi pelajaran hari ini adalah IPA. Tole masih suka ngawur dalam menjawab pertanyaan essay. Padahal jawabannya ada di buku.

Tantangan yang kuhadapi hari ini

Tole menjawab soal essay IPA lengkap sehingga Tole harus membaca materi dengan seksama.

Poin komunikasi produktif hari ini

-Kendalikan intonasi suara dan gunakan suara ramah-

-Katakan apa yang kita inginkan bukan yang tidak kita inginkan-

-Ganti kata “tidak bisa” menjadi “bisa”-

-Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan-

Pagi ini saya dan Tole bersepeda ke rumah Mbahnya Tole sehingga jadwal rutin pagi meleset. Setelah tiba di rumah kembali, saya memang memintanya untuk mengerjakan rutin pagi seperti biasa walau sudah lewat waktu. Sudah tentu, Tole menawar karena masih merasa lelah selepas bersepeda. Baiklah, tidak mengapa. Tetapi tak lama kemudian, Tole langsung ambil sapu dan pel memulai aktivitas rutin pagi. Kemudian rutin pagi selesai termasuk gadget time 30 menit.

Saya: “Yuk Mas, langsung beneri jawaban essay IPA.”

Tole: “Aku mau nunggu Bubu selesai ngepel.”

Hadeuh, alasan lagi ini. Pekan lalu saat mengerjakan tidak mau didampingi karena Tole tahu tidak akan bisa ngebut kalau didampingi. Pekan ini lain lagi ceritanya.

Saya: “Minggu lalu gak mau ditemenin.”

Tole: “Kan minggu lalu”

Ya sudahlah, saya selesaikan mengepelnya dulu.

Setelah selesai dan siap mendampingi, Tole sedang asyik dengan projectnya sendiri, touch up arena gangsing yang kemarin dibuatnya.

Saya: “Yuk kita mulai.”

Tole: “Tungguu….”

Begitu terus hingga hampir jam 12 siang. Dan diselingi dengan kami keluar rumah karena ada Pak Sayur di depan rumah.

Saya: “Ayoo… udah mau adzan dzuhur.”

Tole: “Iya iya…”

Akhirnya, Tole mengerjakan soal IPA dengan mengajukan beberapa pertanyaan ke saya. Sambil menulis, Tole sambil bercerita dan memuji tulisan sendiri yang sudah mulai membaik.

Saya: “Asal latian, mesti bisa, kok.”

Rencanaku untuk esok hari
Belajar untuk persiapan mid-test Bahasa Inggris. Materi cukup banyak, semoga bisa dicicil dari pagi. Mid-test akan berlangsung daring jam 7 malam.

Berapa bintangku hari ini: ****

Walau meleset dari target, paling tidak saya tidak perlu tarik urat dan Tole mengerjakan sampai selesai.

#bunsay6zona1day13

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 1 Day 12

Tantangan Zona 1 Day 12 adalah tentang mengerjakan soal matematika dengan caranya.

Temuanku hari ini

Materi pelajaran hari ini adalah Matematika. Sering kali Tole mengerjakan soal Matematikanya tanpa menggunakan cara. Dia mau cepat-cepat dan langsung bereksplorasi atau main. Memang soalnya hanya mencocokkan, tetapi buat kami, yang lebih penting adalah cara menyelesaikan soal tersebut hingga mendapat jawaban.

Tantangan yang kuhadapi hari ini

Tole mengerjakan soal Matematika lengkap dengan caranya.

Poin komunikasi produktif hari ini

-Katakan apa yang kita inginkan bukan yang tidak kita inginkan-

-Ganti kata “tidak bisa” menjadi “bisa”-

-Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan-

Hari ini belajar Matematika.

Saya: “Mas, ini kerjain  di halaman yang dilipat ya. Jangan lupa pake cara ya.”

Tole: “Iyaa…” dengan nada malas-malasan.

Saya: “Kalau pake cara, bisa betul semua lho.”

Tole: “Enggak selalu.”

Saya: “Coba aja!”

Kemudian Tole mengerjakan soal Matematika. Setelah selesai, saya periksa dan hasilnya memang betul semua.

Saya: “Keren kan kalo ngerjainnya pake cara. Bisa betul semua. Gitu dong…”

Tole hanya nyengir.

Rencanaku untuk esok hari
Besok materi IPA. Pekan sebelumnya, Tole saya minta mengerjakan soal IPA. Saya beri tawaran, mau dibacakan materinya atau baca sendiri. Dan Tole memilih membaca sendiri. Setelah saya koreksi, jawaban untuk soal essay masih banyak yang ngawur padahal jawaban ada di materi. Besok saatnya memperbaiki jawaban-jawaban yang belum benar dengan membaca materi lagi.

Berapa bintangku hari ini: *****

Alhamdulillah, Tole mulai memiliki kesadaran bahwa dalam belajar Matematika, cara lebih penting daripada sekedar menjawab tanpa dasar..

#bunsay6zona1day12

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 1 Day 11

Tantangan Zona 1 Day 11 adalah tentang tanggung jawab belajar.

Temuanku hari ini

Hari sudah menjelang sore, namun Tole belum mulai mengerjakan tugas membuat peta. Dan target adalah memulai saja mengerjakan.

Tantangan yang kuhadapi hari ini

Tole menyimak tugas dan memulai mengerjakan. Tak mengapa apabila belum selesai. Bisa dilanjutkan besok.

Poin komunikasi produktif hari ini

-Ganti perintah dengan pilihan-

Menjelang jam 5, tugas membuat peta belum mulai dikerjakan dan Tole belum mau mandi juga.

Saya: “Mas, mau buat peta dulu atau mau mandi.”

Tole: “Mau buat peta dulu.”

Saya: “Oke. Sebelum maghrib, mandinya.”

Tole: “Iya”

Saya menyiapkan materi yang harus disimak, Tole menyimak dan sambil mengerjakan. Menjelang maghrib, saya hanya mengingatkan.

Saya: “Mas, udah mau maghrib.”

Tanpa menunggu jawabannya, saya langsung mandi. Tak lama kemudian, Tole menyusul mandi di kamar mandi lainnya. Tugas peta dilanjutkan setelah salat maghrib dan mengaji.

Rencanaku untuk esok hari
PSBB kembali diberlakukan. Ayahnya Tole kembali work from home. Hari Senin besok masih seputar pembiasaan disiplin jadwal belajar atau bereksplorasi.

Berapa bintangku hari ini: *****

Alhamdulillah, tanpa banyak alasan Tole mau langsung membuat peta dan dia menikmati proses pembuatan peta dengan metode bujur sangkar.

#bunsay6zona1day11

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 1 Day 10

Tantangan Zona 1 Day 10 adalah tentang pembiasaan rutin mengaji.

Temuanku hari ini

Setelah semalam Sepupunya dan Mbahnya Tole menginap dan berlanjut main di rumah hingga sore. Begitu semua pulang, Nampak kelelahan di wajah Tole, tetapi Tole masih aktif bergerak hingga saatnya Maghrib.

Tantangan yang kuhadapi hari ini

Sebelum benar-benar tertidur, Tole harus mengaji.

Poin komunikasi produktif hari ini

-Keep information short and simple-

-Katakan apa yang kita inginkan, bukan yang tidak kita inginkan-

Setelah sholat maghrib, saya mengkondisikan agar Tole segera mengaji.

Saya: “Yuk, kita ngaji sekarang”

Tetapi karena merasa kurang dengan gadget time hari ini, Tole langsung ambil ancang-ancang menyambar hp saya yang tergeletak di rak buku. Saya tak kalah cepat, langsung saya pegang hp saya.

Saya: “Ini namanya setan gepeng”

Tole nyengir.

Saya: “Tau gak maksudnya?”

Tole: “Iya, aku tau. Kalau setan gendut gimana?”

Saya: “Kira-kira gimana?”

Tole kembali nyengir dan lanjut bertanya.

Tole: “Kalo laptop?”

Saya: “Kira-kira bentuknya gimana?”

Sesaat kemudian

Saya: “Yuk mulai ngaji!”

Tole langsung mengambil posisi mengaji.

Rencanaku untuk esok hari
Hari Minggu, inginnya bisa lebih santai.

Berapa bintangku hari ini: ***** (Alhamdulillah, tidak perlu tarik urat)

#bunsay6zona1day10

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 1 Day 9

Tantangan Zona 1 Day 9 adalah tentang pembiasaan disiplin belajar.

Temuanku hari ini

Tole telah membuat kesepakatan dengan Sepupunya dan Mbahnya untuk menginap di rumah kami hari ini. Kami akan menjemput Sepupunya Tole jam 1 siang dan kemudian menjemput Mbah. Seperti yang sudah-sudah, jikalau ada Sepupunya dan Mbah, jadwal sore jadi ambyar sehingga jadwal sore harus dipindahkan ke pagi. Jadwal sore adalah mengaji.

Dan tugas PKBM sudah turun juga.

Baiklah, kita kebut sekarang.

Tantangan yang kuhadapi hari ini

Sebenarnya materi tidak banyak tetapi dibutuhkan disiplin untuk fokus mengerjakan per materi. Tole masih mudah terdistraksi, masih suka menunda-nunda pekerjaan, dan keinginan untuk bergadget masih besar.

Poin komunikasi produktif hari ini

-Keep information short and simple-

-Kendalikan intonasi dan gunakan suara ramah-

-Katakan apa yang kita inginkan, bukan yang tidak kita inginkan-

-Gantilah kalimat interogasi dengan pernyataan observasi.

Saya: “Yuk, kita ngaji sekarang”

Tole: “Iya iya ntar”

Dan saya pun mengecek tugas dari PKBM-nya, apakah tugas untuk hari sudah turun. Saya lengah, Tole mengambil hape saya.

Saya: “Mass…”

Tole: “Ini nonton eksperimen kok.”

Saya: “Berapa menit lagi itu?”

Tole: “5 menit lagi.”

Saya: “Setelah itu langsung ya kita ngaji.”

Dan buat saya menunggu Tole selama 5 menit untuk menyelesaikan nontonnya adalah waktu yang lama.

Saya: “Udah 5 menitnya?”

Tole: “Iya dikit lagi.”

Saya: “Kalau udah selesai, langsung ya.”

Tak lama kemudian Tole meletakkan

Saya: “Mau baca Qur’an dulu atau kita mau ngafal Al Buruuj?”

Tole: “Baca Qur’an dulu.”

Saya: “Yuk mulai sekarang.”

Tole malah muter-muter.

Saya: “Ayo sekarang…”

Akhirnya Tole mau membuka Al-Qur’an sesuai halaman yang harus dibacanya.

Dan Alhamdulillah, saya dapat bonus. Setelah Tole baca tulisannya Arabnya, saya dimintainya membacakan artinya. Masya Allah, itu bonus buat saya. Terlebih ayat tersebut membahas tentang manusia yang menjadi khalifah di muka bumi. Dan tak sedikit pun Tole ingin buru-buru selesai tapi dengan sabar mengeja kata demi kata di Qur’an dan mendengarkan artinya.

Rencanaku untuk esok hari
Hari Sabtu agak longgar walaupun akan mengerjakan tugas PKBM.

Berapa bintangku hari ini: ****

Walaupun untuk membuat Tole mau membaca Qur’an butuh perjuangan tetapi saya mendapat bonus.

#bunsay6zona1day9

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 1 Day 8

Tantangan Zona 1 Day 8 adalah tentang pembiasaan disiplin jam belajar.

Telah menjadi kesepakatan kami, bahwa setiap hari dari Senin sampai Jumat jam 8 pagi hingga jam 12 siang adalah jam belajar dan tanpa gadget kecuali untuk sesuatu yang bernilai belajar. Dan belajar ini kami maknai dengan luas.

Temuanku hari ini

Alhamdulillah pagi ini Tole bisa mandi dan gadget time sebelum jam 8. Ketika Tole diajak langsung memulai pelajaran, mulailah beralasan.

Oiya, pelajaran Agama dan Sejarah semalam yang seharus Walisongo tetapi berubah haluan menjadi Barbarosa dan Tole dengan sukarela membaca sendiri, karena buku berupa komik. Tidak mengapa, toh membaca adalah belajar kan? Apalagi ini bukunya masih berkaitan dengan sejarah Islam juga.

Tantangan yang kuhadapi hari ini

Memulai belajar jam 8 walaupun pelajaran kami memang tidak padat. Namun diharapkan yang kami pelajari dapat dipahami. Seperti kesepakatan di awal, pelajaran hari Kamis adalah Matematika dan IPS.

Pelajaran Matematikanya adalah mengerjakan latihan soal baru dan memperbaiki jawaban soal yang salah saat latihan di hari Senin. Pelajaran Matematika ini memang kami sepakati seminggu dua kali.

Sedangkan pelajaran IPS adalah membaca Peta. Kami mengenal provinsi yang ada di Indonesia beserta ibukotanya dan mengenal Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Poin komunikasi produktif hari ini

-Keep information short and simple-

-Kendalikan intonasi dan gunakan suara ramah-

-Katakan apa yang kita inginkan, bukan yang tidak kita inginkan-

-Gantilah kalimat interogasi dengan pernyataan observasi.

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 lewat

Saya: “Yuk, kita mulai Matematikanya”

Tole: “Sebentar, aku mau bukain gerbang Ayah.”

Baiklah, tanpa berdebat saya membiarkan Tole membukakan gerbang untuk Ayahnya ketika hendak berangkat kantor. Setelah kembali masuk rumah.

Saya: “Yuk, kita mulai Matematikanya”

Tole: “Sebentar aku mau ngecek blade dulu.”

Saya: “Ayo, Mas, udah hampir setengah Sembilan.”

Tole: “Iya, sebentar.”

Saya tunggu 5 menit.

Saya: “Ayo, Mas, kita mulai. Gak banyak kok.”

Akhirnya Tole mau mengambil bukunya dan mengerjakannya di kamar. Mungkin tidak langsung mengerjakan, hehehe.

Tak lama kemudian Tole keluar kamar.

Saya: “Sudah selesai?”

Tole: “Belum.”

Saya: “Banyak yang dipikirin ya?”

Tole: “Iya.”

Saya: “Emang apa aja yang dipikirin?”

Tole: “Bay blade, jalan-jalan, Mbah nginep.”

Saya: “Bisa gak mikirinnya ntar aja setelah ngerjain Matematika.”

Tole kembali memegang buku Matematikanya, namun sepertinya pikirannya masih melayang-layang. Tole mulai mengerjakan Matematikanya, namun masih banyak “iklan” di kepalanya, sepertinya.

Rencanaku untuk esok hari
Masih membiasakan akan disiplin jam belajar walaupun hari Jumat, materi lebih santai dan tergantung kapan turunnya tugas dari PKBM.

Berapa bintangku hari ini: ****

#bunsay6zona1day8