Belajar · IP · KaBa #2

Kaba #2: Games Materi Passion 3

Games Passion 3 adalah saatnya praktik menanam.

Pada games kali ini, kami diminta untuk menanam salah satu jenis tanaman toga atau tambulampot atau sayuran.

Saya memilih memilih menanam toga, lebih tepatnya memindahkan tanaman tersebut sesuai dengan tempat yang telah direncanakan.

Kalau menurut perencanaan yang juga saya setor di games materi passion 1, toga saya kelompokkan di salah satu bedeng di area 3.

Saya merencanakan ada tanaman jahe, kunyit, ketumbar, dan sereh.

Setelah saya memindahkan toga saya, ternyata saya punya temulawak, jahe merah, lengkuas. Jadilah saya memindahkan ketiga jenis tanaman tersebut. Kemudian saya juga melakukan propagasi untuk tamanam sereh yang saya beli dari tukang sayur.

Berikut penampakan toga yang saya lokalisasi.

Saya mencoba membuat bedengan dengan mempraktikkan sedikit dari teori yang pernah didapat. Belum ideal tetapi yang penting memulai sambil diperhatikan bagaimana perkembangannya.

Dari tanah kosong, dibuat pembatas dengan menggunakan batako.

Setelah gulma dicabut, tanah ditaburi kulit telur sebagai ganti kapur dolomit yang sudah ditumbuk walaupun tidak sampai halus benar dan kardus pun digelar.

Kemudian saya memasukkan daun kering walaupun tidak banyak dan kemudian langsung media tanam. Saya mencampur media tanam yang beli dan yang diracik sendiri. Mau meracik semua sendiri tetapi tidak ada tenaga.

Area siap ditanami.

Saat memindahkan tanaman, saya mendapat bonus lengkuas.

Dan berikut adalah penampakan propagasi serehnya.

Saya membeli sereh dari tukang sayur, karena saya bilang untuk menanam maka dicarikan yang sudah ada akarnya.

Kemudian saya rendam dalam air selama beberapa lagi.

Setelah terlihat akarnya semakin banyak, saya pindahkan ke pot.

Dan karena saya melihat ujungnya mulai kecoklatan jadilah saya gunting bagian yang kecoklatan.

Semoga semua dapat tumbuh dengan baik.

#kabinberkebun #kampungbakat2 #games3dasarberkebun #komunitasibuprofesional #womeninCoolAboration #ibuprofesionaluntukindonesia #IP4ID

AHomeTeam · Belajar · IP

“A” Home Team Basic Training: Refleksi Sesi #4

Alhamdulillah, saya bisa menyimak langsung zoom sesi #4 walaupun anak sedang sakit.

Dan qadarullah setelahnya malah masuk rumah sakit. Saya mencicil mengerjakan jurnal ini di rumah sakit dan setor tugas dari rumah sakit. Agak lama memang di rumah sakit.

Sesi dimulai dengan yel-yel A Home

Kami Kami Kami Satu Team

Main Bareng, Ngobrol Bareng Beraktivitas Bareng

Boom!

Sesi #4 ini seru karena lebih banyak games dan interaksi antar peserta.

Games pertama adalah Bingo Manusia.

Berikut adalah pertanyaan-pertanyaannya.

BerkacamataSuka warna biruSenang berolah raga
Suka pisangSenang memasakPunya saudara laki-laki
Suka pelihara hewanLahir di bulan JanuariSuka bersepeda

Jadi kami diminta untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas dan tidak boleh ada nama yang berulang dalam satu pertanyaan.

Pertama aturan mainnya adalah mencari jawaban tanpa bersuara. Jadilah kami bergerilya bertanya melalui private chat di zoom.

Setelah waktu habis tetapi baru sekitar setengah jawaban terisi dan juga belum ada yang bingo maka kami diberikan kesempatan kedua.

Aturan main kesempatan kedua adalah boleh bersuara dan sahut-sahutan.

Pada kesempatan kedua ini pun masih ada jawaban yang kosong walaupun sudah ada satu orang yang bingo kemudian kami diberi kesempatan ketiga.

Aturan main kesempatan ketiga adalah memanggil teman dan bertanya dengan menggunakan bahasa isyarat atau dengan memberikan clue.

Kesempatan ketiga selesai dan yang bingo diminta untuk membacakan jawabannya kemudian mengkonfirmasi jawabannya dengan kami-kami yang menjadi jawabannya.

Setelah bermain bingo, kami diminta untuk mengingat kembali tentang komitmen di awal. Alhamdulillah, saya masih menjalankan sesuai dengan seperti komitmen awal

Setelah mengulang komitmen dilanjutkan dengan games kedua yaitu bermain Hayoo!

Pertanyaan pertama dari fasilitator, “Siapa yang kurang tidur?”

Peserta dipersilahkan menebak temannya yang kurang tidur.

Kemudian saya diminta memberikan pertanyaan dan teman lain menebak jawabannya.

Berikut pertanyaan saya, “Siapa yang tadi pagi bermacet-macetan antar anak sekolah?”

Lalu beri nama aktivitas kita.

Selesai seru-seruan, kini saatnya mengerjakan tugas jurnal A yaitu refleksi sesi #4 ini.

Apa yang menarik dari pertemuan ini

Kedua games tersebut sangat menarik buat saya.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut seperti sederhana tetapi tidak terpikirkansebelumnya.

Padahal dengan pertanyaan dan jawabannya tersebut membuat kita lebih mengenal keluarga.  

Yang tadinya tidak terpikir kalau ternyata anggota keluarga kita seperti itu dan akan terucap, “Ooo… ternyata dia begitu…”

Sudah memahami apa saja

Ternyata untuk lebih saling mengenal bisa dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan sehari-hari, sederhana, dan bisa dibuat seperti games.

Apa yang ingin diterapkan di keluarga

Kami akan terus melakukan rutinitas kami yaitu ngobrol bareng dan memperbanyak main bareng dan beraktivitas bareng. Dan rasanya seru juga apabila diskusi tentang rencana main bareng dan aktivitas bareng dilakukan ala-ala games.

#AHomeTeam #IbuProfesional #Inibarukeluarga

Belajar · IP · KaBa #2

Kaba #2: Games Materi Passion 2

Games Passion 2 adalah tentang dasar-dasar berkebun.

Saya memilih meracik metan untuk materi praktik.

Berikut hasil praktik saya.

Saya menggunakan ember yang biasa digunakan untuk wadah adukan semen sebagai alat takar.

Kemudian tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang saya masukkan ke dalam ember besar. Dan aduk hingga merata. Saya menggunakan pupuk kandang halus dari kotoran kambing.

Sebenarnya saya juga melakukan propagasi atau tongcep (potong langsung tancep) pekan lalu tetapi karena games-nya memilih salah satu, jadi yang tampil di sini adalah hanya meracik metan. Tongcep saya pekan lalu adalah pohon kelor dan suji.

Dan saya skip ikut tantangan. Saya belum siap, masih minim praktik dan juga kondisi sedang tidak memungkinkan.

Saya mengerjakan jurnal ini dari Rumah Sakit karena Tole sedang dirawat. Untung kemarin sempat praktik dan foto-foto sehingga saya bisa mengerjakan jurnalnya sekarang.

#kabinberkebun #kampungbakat2 #games2dasarberkebun #komunitasibuprofesional #womeninCoolAboration #ibuprofesionaluntukindonesia #IP4ID

AHomeTeam · Belajar · IP

“A” Home Team Basic Training: Refleksi Sesi #3

Lagi-lagi saya tidak bisa hadir zoom langsung karena saat saya mau masuk ruang zoom, suami baru sampai rumah dari pulang kerja. Padahal tadinya beliau bilang pulang selepas salat maghrib di kantor dan saya masih optimis bisa mengikuti zoom langsung. Dan sebelumnya saya sudah izin juga akan ada zoom di pukul 20.00

Qadarullah, pekerjaan membuatnya pulang lebih malam. Begitu sampai rumah, ekspresi wajahnya seperti agak muram dan saya tidak sampai hati untuk langsung meninggalkannya dan bergabung di ruang zoom. Saya dan Tole menyambut kedatangannya, mengobrol, membiarkannya untuk mandi, dan kemudian kami baru makan malam bersama.

Kembali ke komitmen awal mengikuti training ini adalah keluarga, tangga, dan jam.

Keluarga tetap menjadi prioritas.

Mengikuti training ini adalah salah satu jalan untuk menuju keluarga yang lebih baik, tangga.

Jam, kalau bisa hadir live saya harus datang tepat waktu. Dan kalau tidak bisa hadir saya harus menyimak materi dan mengerjakan tugas tepat waktu.

Kalau pada pekan lalu saya merasa jadwal padat merayap, ternyata pekan ini lebih tidak menentu. Dan qadarullah, anak juga sakit.

Bismillah saya tetap mengerjakan tugas tepat waktu.

Sebelum masuk ke refleksi, saya ingin mencatat beberapa materi.

Keluarga adalah circle terdekat, sudahkan kita mengenal mereka?

Rasanya setiap hari terus belajar mengenal mereka walaupun sudah ada ucapan dari mereka “you know me so well”. Mungkin memang saya mengenal mereka lebih baik daripada orang lain.

Kemudian saatnya check in. Check in kali ini adalah dengan memilih kartu dan di balik kartu tersebut ada pertanyaan. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan tersebut dan jawaban saya walaupun saya tidak hadir saat live zoom:

  • Sebutkan satu hal tentang dirimu yang sangat ingin kamu ubah?

Efisien dan fokus dalam mengerjakan sesuatu.

  • Di saat apa kamu merasa kehilangan energi?

Lelah.

  • Apa yang membuatmu bangga dengan dirimu?

Fleksibel dengan dinamika hidup.

  • Apa yang membuatmu merasa menyesal?

Menunda pekerjaan.

  • Yuk cerita masa di mana kamu berhasil melalui kesulitan?

Awal-awal menjadi seorang ibu.

Selanjutnya komitmen diingatkan kembali. Bagaimana perkembangan komitmen selama ini. Apakah sudah bisa dijalankan. Komitmen mana yang masih bertahan dan mana yang berguguran.

Insya Allah saya masih bisa menjalankan komitmen. Dan sekarang saya sedang berusaha untuk menyelesaikan tugas refleksi #3 sambil menemani anak yang sedang sakit yang sering kali butuh perhatian. Tugas ini saya selesaikan tidak dalam sekali duduk.

Masuk materi ditampilkan kembali perbedaan pasar dan sepak bola.

Pasar:

  1. Memiliki tujuan sendiri-sendiri
  2. Masing-masing bersuara
  3. Leader ada tapi serasa tidak ada
  4. Memiliki tata nilai sendiri-sendiri
  5. Tidak ada strategi bersama, masing-masing jalan sendiri

Sepak Bola:

  1. Memiliki tujuan bersama
  2. Ada komunikasi yang baik
  3. Leader ada dan berperan baik
  4. Memiliki tata nilai bersama
  5. Memiliki strategi bersama dan dijalankan bersama

Jadi keluarga kita mirip yang mana?

Kalau di range 1 – 5, menurut saya keluarga saya ada di angka 3. Keluarga kami sudah seperti team. Kami sudah cukup kompak, mempunyai tujuan bersama, komunikasi cukup baik, ada leader, ada tata nilai yang disepakati bersama. Namun masih ada yang kurang di kami. Kami tidak melakukan dokumentasi diskusi, tujuan, tata nilai dan evaluasi. Semua itu masih dilakukan secara lisan dengan ngobrol santai.

Dan berikut adalah tugas jurnal A sesungguhnya.

Apa yang menarik dari pertemuan ini

Check in dengan pertanyaan-pertanyaan yang terlihat sederhana tetapi tidak pernah terpikir untuk menanyakannya kepada diri sendiri atau orang lain.

Scoring keluarga kita sudah termasuk team atau masih kerumunan.

Sudah memahami apa saja

Insya Allah sudah lebih paham mengenai team. Dan bagaimana seharusnya sebuah keluarga menjadi team. Bagaimana menjadikan keluarga sebuah team dan menuju keluarga team dengan kualitas “A” atau “A” Home Team.

Apa yang ingin diterapkan di keluarga

Kami akan terus melakukan rutinitas kami yaitu ngobrol bareng dan memperbanyak main bareng dan beraktivitas bareng. Dan rasanya seru juga apabila diskusi tentang rencana main bareng dan aktivitas bareng dilakukan ala-ala games.

Saya jadi ingin juga membuat catatan-catatan mengenai tujuan, tata nilai, strategi, dan evaluasi. Semoga bisa terealisasi.

#AHomeTeam #IbuProfesional #Inibarukeluarga

AHomeTeam · Belajar · IP

“A” Home Team Basic Training: Refleksi Sesi #2

Saya tidak bisa hadir zoom langsung karena saat yang bersamaan saya sedang ada kelas yang tidak ada rekamannya sehingga saya memilih untuk mengikuti kelas yang tidak ada rekamannya.

Yang pertama adalah check in yaitu menanyakan keadaan keluarga jika diibaratkan dengan cuaca.

Kalau saya hadir saya akan menjawab cerah karena selalu ada harapan untuk bersinar.

Selanjutnya komitmen yang dibahas sesi #1 ini diingatkan kembali pada sesi #2. Bagaimana perkembangan komitmen selama sepekan. Apakah sudah bisa dijalankan.

Insya Allah komitmen sudah bisa dijalankan. Dan sekarang saya sedang berusaha untuk menyelesaikan tugas refleksi #2 di tengah-tengah agenda idul adha dan mudik singkat.

Kemudian masuk materi. Video tim sepakbola di mana mereka berkumpul dan memiliki tujuan bersama dan pasar di mana mereka berkumpul dan memiliki tujuan sendiri-sendiri. Kita amati sama-sama kemudian mencari apa persamaan dan apa perbedaannya.

Setelah diskusi, dilakukan konfirmasi apakah semua sepakat dengan perbedaan dan persamaan orang-orang di pasar dan pemain sepak bola.

Inilah persamaan dan perbedaan kerumunan (pasar) dan team (pemain sepak bola)

Persamaan: kumpulan orang

Perbedaan

Kerumunan:

  1. Punya tujuan sendiri-sendiri
  2. Punya tata nilai sendiri-sendiri
  3. Bergerak sendiri-sendiri
  4. Bersuara

Team:

  1. Memiliki tujuan bersama
  2. Tata nilai bersama
  3. Gerak terkordinasi
  4. Berkomunikasi

Dan saatnya refleksi…

Apa yang menarik dari pertemuan ini

Check in yang menanyakan kondisi diibaratkan dengan cuaca. Jawaban seharusnya bisa singkat tetapi cukup mewakili.

Pemahaman antara persamaan dan perbedaan kerumunan dan team yang diasosiasikan dengan pasar dan pemain sepak bola.

Apa yang ingin diterapkan di keluarga

Tentunya saya ingin keluarga menjadi team, bukan sekedar berkumpul bersama di dalam rumah. Saya ingin menuju keluarga sebagai sebuah team dengan kualitas A versi kami.

Kami berkomunikasi di rumah, bukan hanya bersuara. Kami harus banyak ngobrol bareng membicarakan tujuan bersama, tata nilai bersama, gerak terkordinasi yang menurut saya adalah menjalani peran sesuai dengan fitrah dan tanggung jawab masing-masing.

Sudah memahami apa saja

Insya Allah sudah mulai paham dengan materi sesi #2, yaitu tentang bagaimana seharusnya sebuah team dan membedakannya dengan kerumunan walaupun masih perlu pendalaman.

#AHomeTeam #IbuProfesional #Inibarukeluarga

AHomeTeam · Belajar · IP

“A” Home Team Basic Training: Sesi #1

Pada sesi #1 diperkenalkan nama circle kami adalah Pendopo Bidasari.

Pendopo adalah tempat terbuka untuk ngariung yang terdiri dari pondasi, tiang, dan atap. Sedangkan Bidasari adalah nama lain dari bidadari. Jadi maksudnya adalah perempuan yang mau belajar dan mempraktikannya.

Kemudian masuk ke nyemil pertama yaitu 3 fakta tentang diri kita.

Saya menyebutkan suka jalan, Jagakarsa, dan suka belajar hal baru. Ternyata salah satu fakta yang diminta adalah makanan kesukaan. Agak bingung sebenarnya karena banyaknya makanan kesukaan saya tetapi yang terlintas saat itu adalah batagor.

Setelah nyemil tentunya ada hidangan Sate Super yaitu saya teringat suatu peristiwa.

Saya menceritakan suatu peristiwa ketika saya berdua dengan anak di dalam mobil menuju kantor dan anak saya antar ke daycare. Kondisi jalan saat itu sangat macet sehingga saya merenung dan pada satu kesimpulan kalua saya harus resign dan menjadi ibu rumah tangga.

Hidangan kedua adalah menyebutkan alasan kuat tergabung dalam pelatihan ini.

Kalau untuk saya, saya ingin membangun tim kelas A di keluarga dan mengikuti kelas ini adalah salah satu bekalnya.

Selanjutnya adalah menyebutkan komitmen yang disimbolkan dengan 3 benda.

Saya menyebutkan keluarga, tangga, dan jam.

Keluarga karena saya ingin memiliki keluarga kelas A versi kami.

Tangga karena saya ingin terus menaiki tangga bergerak, bertumbuh, dan berkembang,

Jam karena saya ingin bersungguh-sungguh mengikuti kelas ini, datang tepat waktu, apabila tidak dapat menyimak zoom langsung harus bersegera menyimak rekaman, dan mengerjakan tugas tepat waktu.

Setelah itu kami diminta menceritakan tentang keluarga dan kenangan indah.

Kenangan indah adalah apa yang menarik. Menurut saya sesi #1 sangat seru karena suasananya sangat hidup, interaktif, dan membuat kami saling kenal. Semoga demikian juga di sesi #2.

Oleh-oleh dari pertemuan ini adalah materi dan insight yang seperti ringan tetapi dalam.

#AHomeTeam #IbuProfesional #Inibarukeluarga

Belajar · Buncek #3 · IP

Bunda Cekatan Batch #3: Kupu-kupu Pekan 7

Saatnya merayakan kemajuan!

Antara bahagia dan sedih juga. Saya Bahagia sudah sampai tahap ini tetapi ternyata sesi mentorship sudah berakhir.

Kini saatnya menulis surat cinta untuk mentor dan mentee.

Berikut adalah surat cinta untuk my mentor Mbak Wiwit.

Berikut adalah surat cinta untuk my mentee Mbak Rina.

Berikut adalah surat cinta untuk my mentee Mbak Devi.

Kemudian kami sama-sama menuliskan kemajuan kami selama sesi mentorship. Saya sebagai mentee, menuliskan kemajuan mentor dan saya sebagai mentor, menuliskan kemajuan mentee. Lembar yg dikumpulkan oleh mentor dan mentee adalah sama karena dikerjakan berdua. Namun untuk lebih mudahnya, masing-masing kami menuliskan melalui wa text supaya mudah di-copy di lembar digital.

Berikut adalah kemajuan saya bersama my mentor, Mbak Wiwit.

Berikut adalah kemajuan saya bersama my mentee, Mbak Rina.

Berikut adalah kemajuan saya bersama my mentee, Mbak Devi.

Terakhir adalah mewarnai sayap kupu-kupu. Saya coba warnai sebisa saya. Kurang puas iya karena tidak belum tahu cara mewarnai secara digital melalui canva. Saya sudah mencoba berselancar di dunia maya untuk mewarnainya tetapi saya tidak menemukan caranya.

Saya kurang kreatif di ranah seni dan mungkin harus diasah kemudian. Dan beginilah jadinya kupu-kupu saya. Kurang meriah iya, kurang cetar juga iya. Hehe…

Andriati – IP Jakarta – Regu 4: Seruni

#institutibuprofesional #hutankupucekatan #tahapkupukupu #mentorshippekan7 #terimakasihmentor #terimakasihmente

Belajar · IP · KaBa #2

Kaba #2: Tugas Materi Passion 1

Tugas Games Passion 1 adalah membuat Visi Misi berkebun kami dengan mengingat pesan atau motto “Your Garden, Your Rule!”

Visi: Berkebun sebagai upaya hidup berkelanjutan atau sustainable living

Misi:

  1. Menuju “From Garden to Table
  2. Memanfaatkan sisa konsumsi untuk composting dan eco enzyme
  3. Menggunakan pupuk dan pestisida alami
  4. Belajar permakultur

Kemudian memetakan lahan tanam di rumah dan menuangkan dalam bentuk gambar manual atau digital. Saya memilih untuk menggunakan bantuan canva.

Karena saya tahu sedikit mengenai teori permakultur maka saya mencoba memetakan lahan dengan menggunakan teori companion plants dengan mengambil referensi dari berbagai sumber. Dan semoga saya tidak salah membaca dan mengintepretasikan.

Sebenarnya sempat terhenyak ketika membaca thespruce.com tertulis “Before you even start thinking about companion planting in your garden, make sure that you follow the rules of crop rotation.

Waduh… lebih panjang lagi dan lebih menantang lagi nih!

Tetapi… untuk sekarang saya mau menyederhanakannya dahulu. Buat desain saja dulu! Pelaksanaan bisa perlahan-lahan.

Berikut adalah adalah perencanaan kebun belakang kami. Peletakan tanaman berdasarkan intensitas matahari. Sangat mungkin yang desain saya masih banyak kurang pas di sana sini tetapi dengan memulai berarti telah mencoba dan belajar. Insyaallah.

Untuk saat ini kondisi kebun belakang baru ada pembatas bedengan dan belum ada persiapan apa-apa.

Semoga yang kami mewujudkan kebun pangan di rumah walaupun sangat perlahan.

Referensi:

https://www.thespruce.com/companion-planting-with-chart-5025124

https://bobo.grid.id/read/082779727/jangan-sampai-salah-5-tanaman-sayur-ini-butuh-banyak-sinar-matahari-mulai-dari-jagung-hingga-cabai

https://lifestyle.kontan.co.id/news/menanam-tanaman-jahe-di-rumah-tidak-butuh-lahan-luas

#kabinberkebun #kampungbakat2 #games1yourgardenyourrule  #komunitasibuprofesional #womeninCoolAboration #ibuprofesionaluntukindonesia #IP4ID

Belajar · Buncek #3 · IP

Bunda Cekatan Batch #3: Kupu-kupu Pekan 6

Pekan ini harus banyak merenung untuk fokus pada kemajuan diri sendiri. Dan bersyukur, saya sudah sampai pada tahap ini. Alhamdulillah…

Sesi mentorship masih tetap dilanjutkan.

Berikut adalah cerita saya dengan Mbak Rina, my mentee.

Berikut adalah cerita saya dengan Mbak Devi, my mentee.

Berikut adalah cerita saya dengan Mbak Wiwit, my mentor.

Lanjutannya…

Kemudian ada foto kompilasi foto diary. Betapa saya sangat menikmati dan bahagia dengan sesi mentorship ini. Ada rasa belum cukup dan merasa belum optimal. Alhamdulillah, saya menikmati setiap prosesnya dan setiap sesinya.

Selanjutnya adalah mengisi mastermind untuk melihat pencapaian. Apa yang sudah berhasil selama proses ini, apa yang membuatnya berhasil. Kemudian saya ingin berhasil dalam hal apa lagi di proses belajar selanjutnya.

Andriati – IP Jakarta – Regu 4: Seruni

#institutibuprofesional #hutankupucekatan #tahapkupukupu #mastermind

Belajar · Buncek #3 · IP

Bunda Cekatan Batch #3: Kupu-kupu Pekan 5

Pada pekan 5 ini, kami masih terus belajar sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Selain itu kami juga diminta untuk memaknai mentorship ini, false celebration, 360 degree feedback, dan menjadi devil’s advocate apabila memungkinkan.

Begitu banyak istilah yang baru saya dengar walaupun sebenarnya hal-hal tersebut sudah biasa terjadi dalam keseharian saya. Bedanya di sini, kami harus menceritakannya dalam bentuk tulisan.

Berikut adalah cerita saya dengan my mentee, Mbak Devi.

Berikut adalah cerita saya dengan my mentee Mbak Rina.

Lanjutannya…

Berikut adalah cerita saya dengan my mentor, Mbak Wiwit.

Lanjutannya…

Selanjutnya adalah 360 degree feedback. Susah-susah gampang untuk merangkumnya. Berikut yang bisa saya ambil dari hasil ngobrol dengan anak, suami, keluarga, dan teman dekat.

Andriati – IP Jakarta – Regu 4: Seruni

#institutibuprofesional #hutankupucekatan #tahapkupukupu #falsecelebration