Lagi-lagi saya tidak bisa hadir zoom langsung karena saat saya mau masuk ruang zoom, suami baru sampai rumah dari pulang kerja. Padahal tadinya beliau bilang pulang selepas salat maghrib di kantor dan saya masih optimis bisa mengikuti zoom langsung. Dan sebelumnya saya sudah izin juga akan ada zoom di pukul 20.00
Qadarullah, pekerjaan membuatnya pulang lebih malam. Begitu sampai rumah, ekspresi wajahnya seperti agak muram dan saya tidak sampai hati untuk langsung meninggalkannya dan bergabung di ruang zoom. Saya dan Tole menyambut kedatangannya, mengobrol, membiarkannya untuk mandi, dan kemudian kami baru makan malam bersama.
Kembali ke komitmen awal mengikuti training ini adalah keluarga, tangga, dan jam.
Keluarga tetap menjadi prioritas.
Mengikuti training ini adalah salah satu jalan untuk menuju keluarga yang lebih baik, tangga.
Jam, kalau bisa hadir live saya harus datang tepat waktu. Dan kalau tidak bisa hadir saya harus menyimak materi dan mengerjakan tugas tepat waktu.
Kalau pada pekan lalu saya merasa jadwal padat merayap, ternyata pekan ini lebih tidak menentu. Dan qadarullah, anak juga sakit.
Bismillah saya tetap mengerjakan tugas tepat waktu.
Sebelum masuk ke refleksi, saya ingin mencatat beberapa materi.
Keluarga adalah circle terdekat, sudahkan kita mengenal mereka?
Rasanya setiap hari terus belajar mengenal mereka walaupun sudah ada ucapan dari mereka “you know me so well”. Mungkin memang saya mengenal mereka lebih baik daripada orang lain.
Kemudian saatnya check in. Check in kali ini adalah dengan memilih kartu dan di balik kartu tersebut ada pertanyaan. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan tersebut dan jawaban saya walaupun saya tidak hadir saat live zoom:
- Sebutkan satu hal tentang dirimu yang sangat ingin kamu ubah?
Efisien dan fokus dalam mengerjakan sesuatu.
- Di saat apa kamu merasa kehilangan energi?
Lelah.
- Apa yang membuatmu bangga dengan dirimu?
Fleksibel dengan dinamika hidup.
- Apa yang membuatmu merasa menyesal?
Menunda pekerjaan.
- Yuk cerita masa di mana kamu berhasil melalui kesulitan?
Awal-awal menjadi seorang ibu.
Selanjutnya komitmen diingatkan kembali. Bagaimana perkembangan komitmen selama ini. Apakah sudah bisa dijalankan. Komitmen mana yang masih bertahan dan mana yang berguguran.
Insya Allah saya masih bisa menjalankan komitmen. Dan sekarang saya sedang berusaha untuk menyelesaikan tugas refleksi #3 sambil menemani anak yang sedang sakit yang sering kali butuh perhatian. Tugas ini saya selesaikan tidak dalam sekali duduk.
Masuk materi ditampilkan kembali perbedaan pasar dan sepak bola.
Pasar:
- Memiliki tujuan sendiri-sendiri
- Masing-masing bersuara
- Leader ada tapi serasa tidak ada
- Memiliki tata nilai sendiri-sendiri
- Tidak ada strategi bersama, masing-masing jalan sendiri
Sepak Bola:
- Memiliki tujuan bersama
- Ada komunikasi yang baik
- Leader ada dan berperan baik
- Memiliki tata nilai bersama
- Memiliki strategi bersama dan dijalankan bersama
Jadi keluarga kita mirip yang mana?
Kalau di range 1 – 5, menurut saya keluarga saya ada di angka 3. Keluarga kami sudah seperti team. Kami sudah cukup kompak, mempunyai tujuan bersama, komunikasi cukup baik, ada leader, ada tata nilai yang disepakati bersama. Namun masih ada yang kurang di kami. Kami tidak melakukan dokumentasi diskusi, tujuan, tata nilai dan evaluasi. Semua itu masih dilakukan secara lisan dengan ngobrol santai.
Dan berikut adalah tugas jurnal A sesungguhnya.
Apa yang menarik dari pertemuan ini
Check in dengan pertanyaan-pertanyaan yang terlihat sederhana tetapi tidak pernah terpikir untuk menanyakannya kepada diri sendiri atau orang lain.
Scoring keluarga kita sudah termasuk team atau masih kerumunan.
Sudah memahami apa saja
Insya Allah sudah lebih paham mengenai team. Dan bagaimana seharusnya sebuah keluarga menjadi team. Bagaimana menjadikan keluarga sebuah team dan menuju keluarga team dengan kualitas “A” atau “A” Home Team.
Apa yang ingin diterapkan di keluarga
Kami akan terus melakukan rutinitas kami yaitu ngobrol bareng dan memperbanyak main bareng dan beraktivitas bareng. Dan rasanya seru juga apabila diskusi tentang rencana main bareng dan aktivitas bareng dilakukan ala-ala games.
Saya jadi ingin juga membuat catatan-catatan mengenai tujuan, tata nilai, strategi, dan evaluasi. Semoga bisa terealisasi.
#AHomeTeam #IbuProfesional #Inibarukeluarga