Tadinya Sabtu kemarin kami hendak ke Bandung untuk mengunjungi Om saya (kami memanggilnya Opa) yang sudah sekian lama tidak pernah ketemu. Tadinya kami memberanikan diri untuk mengunjungi karena bebebapa orang tua kami (Om, Tante, Bude, Pakde) sudah ingin dikunjungi. Tapi tangan tanya kalau orang tua kami sendiri, mereka maunya kami sering-sering berkunjung.
Namun setelah Omnya Tole telepon ke Opa, Opa tidak keberatan dikunjungi tetapi Oma keberatan. Baiklah, tidak mengapa. Dalam situasi seperti ini memang wajar masih ada yang tidak mau menerima tamu. Namun buat kami, anak-anak muda ini, seringkali diharapkan kedatangannya untuk berkunjung ke yang lebih tua. Terkadang kami pun merasa serba salah.
Karena tidak jadi ke Bandung maka jalan-jalan diarahkan ke Sentul. Yak, Sentul lagi Sentul lagi. Tetapi kami tak bosan-bosan karena memang tempat wisata alam terdekat dari Jakarta dan pemandangan alamnya masih bagus walaupun kian lama kian ramai saja Sentul.
***
Sabtu, 22 Mei 2021
Sebelum jam 6 pagi, kami (Tole, ayahnya, dan saya) berangkat berangkat dari rumah untuk menjemput Omnya Tole sekeluarga yang memang rumahnya lebih dekat ke tol Kukusan, Depok. Alhamdulillah, jalan masih lancar walaupun ramai. Begitu kami keluar tol di Sentul Selatan, mobil-mobil terlihat berkerumun ke arah Puncak.
Jalan dari keluar gerbang tol Sentul Selatan sampai ke Putri Curug Kencana pun masih lancar. Kami sampai di tempat parkir Curug Putri Kencana sekita jam 7.30. Kami melihat beberapa rombongan orang-orang trekking dan konvoi motor.
Kami diminta uang parkir sebesar 20rb per mobil.
Setelah dari gerbang pertama untuk membayar parkir mobil, nanti akan ada gerbang kedua untuk membayar tiket masuk curug. Motor bisa masuk sampai di sini bahkan motor bisa masuk lebih dalam lagi.
Harga tiket masuk Curug Putri Kencana adalah 25rb per orang dewasa dan 10rb per orang anak-anak.
Dari tempat parkir, kami berjalan kaki sejauh sekitar 1.1 km dengan jalan yang cukup menanjak untuk sampai di Curug Putri Kencana. Dan melewati beberapa rumah penduduk di awal berjalan kaki.
Menurut ibu warung Curug Putri Kencana adalah curug yang di bawah jembatan beton.
Sebelum sampai di tempat yang disebut dengan Curug Putri Kencana, ada beberapa tempat bermain air yang sangat cocok buat anak-anak.
Oiya, tempat yang disebut Curug Putri Kencana ini tidak cocok buat bermain air untuk anak-anak karena alirannya cukup deras dan kolam di bawah air terjun cukup dalam (sekitar 5 meter menurut keterangan ibu warung).
Kami tiba masih pagi sehingga kami bisa memilih mau main air di bagian mana. Kami memilih bermain tak jauh dari Curug Putri Kencana. Kami memilih tempat itu karena tempat bermain air cukup luas sehingga bisa buat berenang dan ada aliran air walau tidak terlalu deras. Tidak terlalu tenang namun juga tidak terlalu deras. Cukup buat anak-anak yang suka tantangan.
Jam 9 pagi, kami selesai bermain air. Kemudian kami rehat, bilas-bilas dan menikmati mie instan, pisang goreng, teh hangat. Sementara orang-orang banyak yang baru datang dan semakin siang semakin ramai.
Begitulah keuntungan datang pagi, tempat bermain serasa milik pribadi.
Sebenarnya dengan berjalan kaki lagi ke atas sekitar 1-2 km ada Curug Kencana, Love, dan Cikuda. Namun karena kami bersama bocah-bocah petualang, petualangan kali ini dicukupkan sampai di Curug Putri Kencana saja dulu. Toh anak-anak sudah cukup puas dan bahagia.
Lain kali kami akan ke curug-curug yang lain yang ada di Sentul, Bogor, dan Indonesia. Insya Allah.
Indonesia memang indah. Tak perlu mengeluarkan uang banyak, sudah bisa menikmati keindahan alam Indonesia.
Berikut ada sekilas rekaman perjalanan kami.