Belajar · buku · KLIP

Kesan: Buku Rantau Bertuah

Judul buku: Rantau Bertuah

Penulis: Tatty Elmir

Penerbit: Yayasan Ayo Membaca

Jumlah halaman: 343

***

Mengasinglah (berpindahlah) ke banyak negeri untuk mencari kemuliaan

Dan bepergianlah, dalam bepergian itu ada lima faedah (yang bisa didapat)

Hilangnya kesusahan, mendapatkan penghidupan serta (mendapatkan), ilmu, tata karma serta teman-teman yang mulia.

(Imam Syafiii)

***

Syair di atas adalah kutipan yang saya ambil dari buku. Buat saya yang memang suka jalan, syair tersebut terasa begitu indah.

Saya terwow-wow ketika mengetahui ada orang Indonesia yang memiliki peternakan luas di New Zealand.

Saya penasaran. Kok bisa? Bagaimana jalannya sehingga sampai di sana?

***

Pak Reza dan Bu Silvi sama-sama berasal dari keluarga perantau walaupun besar dalam karakter keluarga yang berbeda. Bu Silvi berdarah Jawa tulen sementara Pak Reza berdarah campuran Pakistan, Afganistan, Aceh, dan Melayu Deli. Mereka berdua sudah merantau dari usia yang sangat belia.

Yang masih penasaran dengan perjalanan merantau mereka, silahkan baca bukunya. Hehehe…

Keberhasilan memang tidak bisa diturunkan begitu saja. Namun nilai-nilai dalam keluarga dan lingkungan yang menempa adalah bekal. Semangat dan kerja keras adalah modal. Dan yang paling utama adalah ketauhidan untuk keselamatan hidup dunia dan akhirat.

Kalau ada pepatah berkata proses tidak mengkhianati hasil namun menurut Pak Reza, kita sebagai manusia hanya bisa memaksimalkan ikhtiar dan hasilnya adalah urusan Allah.

Dari Pak Reza kita bisa belajar bahwa pendidikan tak harus saklek SD, SMP, SMA dan kuliah. Dengan usia yang masih belia, Pak Reza sudah merantau ke Singapura untuk belajar Bahasa Inggris. Kemudian kembali ke tanah air. Saat beliau belum tamat SMA, beliau merantau ke New Zaeland.

Dari beliau kita diingatkan akan penting nahi mungkar. Dari beliau kita bisa merasakan kobaran semangat dakwahnya.

Dari Bu Silvi kita belajar bagaimana menjadi seorang manajer keluarga dan seorang pembelajar tangguh.

Dari keluarga mereka kita belajar bagaimana bertahan hidup dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam. Dari mereka kita bisa belajar bagaimana mendidik anak dan membangun usaha di negeri jauh.

Ah, saya begitu banyak mendapat insight dari membaca buku ini!

Sebagai orang tua yang memiliki anak pra-baligh, pikiran saya langsung berkelana ke model pendidikan ala Pak Reza ini yang berasal pengalaman beliau sendiri maupun saat mendidik anak-anaknya.

Dan menurut saya, buku ini adalah buku yang wajib dibaca oleh para orang tua.

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 7 Day 4

Zona 7: Pendidikan Seksualitas.

Topik kelompok 15 (Jakarta 1): Peran Ayah dalam Pengasuhan untuk Pendidikan Seksualitas

Hari keempat, saya masih manjat ratusan chat di WAG kelompok 15. Saya menangkap beberapa isi buku, seperti berikut.

Hari keempat personal yang terkait bergerak cepat untuk menyiapkan segara materi yang dibutuhkan untuk tugas kelompok dan kemudian disetorkan sebagai tugas kelompok. Walaupun Jakarta 1 tidak terpilih untuk tampil di live FBG, tetapi saya salut dengan perjuangan teman-teman, all out!

Setelah itu sebagian kami jadi curhat rasanya kehilangan sosok ayah. Berat rasanya.

Alhamdulillah saya masih memiliki orang tua yang lengkap.  

#harike4 #tantangan15hari #zona7pendidikanseksualitas #pantaibentangpetualang #kuliahbundasayang #institutibuprofesional

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 7 Day 3

Zona 7: Pendidikan Seksualitas.

Topik kelompok 15 (Jakarta 1): Peran Ayah dalam Pengasuhan untuk Pendidikan Seksualitas

Pada hari kedua WAG kelompok 15 masih ramai sampai tengah malam. Namun saya baru membaca keesokan harinya dan saya mengambil beberapa insight untuk dituangkan di sini.

Ada beberapa buku bertebaran menambah referensi untuk topik ini selain buku Fitrah Based Education-nya Ustadz Harry Santosa. Dan isinya pun dibeberkan dan dibahas juga. Ah, jadi ingin membacanya langsung juga.

Untuk tugas kelompok tetap mengacu ke framework yang ada di buku Fitrah Based Education. Materi yang bahas kurang lebih adalah apa yang harus dilakukan sesuai umur anak dan indikator keberhasilan nya.

Kemudian apa yang bisa terjadi pada anak jika peran ayah kurang ia dapatkan?

Berikut adalah rangkuman dari buku Ayah Peran Vitalnya Dalam Pengasuhan.

Pada anak perempuan:

1. Merasakan depresi, lalu terjerumus pada seks bebas atau sebaliknya

2. Remaja perempuan dapat mudah sekali jatuh cinta dan mudah menyerakan diri pada orang lain

3. Lebih rentan memiliki anak di luar pernikahan

4. Umumnya menyukai lelaki yang lebih tua

5. Remaja perempuan lebih mungkin menjadi single mom

Pada anak laki-laki:

1. Pada awalnya menjadi anak nakal, kemudian agresif dan lebih mudah terkena pengaruh narkoba.

2. Lebih sering terlibat pornografi

3. Mudah terpengaruh untuk merokok

4. Cenderung lebih aktif secara seksual di usia lebih muda

5. Cenderung membentuk geng, misalnya geng motor

6. Cenderung menemui kesuliytan mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan di masa dewasa

7. Rentan terhadap peer pressure

8. Mentally broken

Dan masih banyak insight-insight lain yang masih harus saya cerna satu per satu.

#harike3 #tantangan15hari #zona7pendidikanseksualitas #pantaibentangpetualang #kuliahbundasayang #institutibuprofesional

Belajar · Bunsay #6 · IP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 7 Day 2

Zona 7: Pendidikan Seksualitas.

Topik kelompok 15 (Jakarta 1): Peran Ayah dalam Pengasuhan untuk Pendidikan Seksualitas

Masuk hari kedua, diskusi di WAG Jakarta 1 semakin seru. Deadline semakin mendekat dan kami harus bergerak cepat. Dan timeline adalah sebagai berikut:

4 Maret: skenario live FBG dan makalah

5 Maret: desain dan evaluasi

6 Maret: revisi lalu submit tugas

DL Sabtu 6 Maret jam 12

Saya hanya bisa memberikan dukungan dan belum bisa banyak berkontribusi dalam tugas kelompok. Dan pastinya saya juga menyimak dengan seksama dalam setiap diskusi. Diskusinya sangat sayang untuk melewatkan begitu saja. Begitu banyak ilmu bertebaran di sana.

Penyusunan materi kira-kira akan sebagai berikut:

1. Menjabarkan beberapa masalah atau kasus yang ada di sekitar

2. Strong why kenapa harus diperbaiki (bisa mencantumkan ayat-ayat Al Qur’an yg merujuk ke sini)

3. Alasan terjadinya masalah

4. Penjabaran peran ayah secara spesifik

Setelah itu adalah bagian berbagi peran. Ada yang menjadi host, co-host, narasumber 1, narasumber 2, narasumber 3, tim makalah, dan tim desain.

Salut dengan semangat kelompok 15. Semoga kelompok 15 bisa tampil di live FBG dan saya siap mendukung dan menyimaknya. Kalaupun tidak bisa tampil di live FBG, insya Allah nanti akan tampil di acara COBEK-nya HIMA.

Semangaaattt Jakarta 1…

Go go go…

#harike2 #tantangan15hari #zona7pendidikanseksualitas #pantaibentangpetualang #kuliahbundasayang #institutibuprofesional

Belajar · Bunsay #6 · IP · KLIP

Bunsay #6 : Tantangan 15 Hari Zona 7 Day 1

Zona 7: Pendidikan Seksualitas.

Pendidikan seksualitas adalah proses pendidikan yang menjadikan anak laki-laki dapat berperan sebagai anak laki-laki yang baik dan benar dan yang menjadikan anak perempuan sebagai perempuan yang baik dan benar (Christina,2020).

Ada yang berbeda pada zona ini. Pertama adalah ada tugas individu dan ada juga tugas kelompok. Masing-masing kelompok sudah diberikan. Saya tergabung di dalam kelompok 15 (Jakarta 1).

Sebelum benar memulai tantangan, ada baiknya saya membaca dengan seksama aturan main di zona 7 ini.

Kami mendapatkan topik Peran Ayah dalam Pengasuhan untuk Pendidikan Seksualitas. Selama 5 hari kami akan berdiskusi wag kelompok 15. Hasil diskusi kelompok dikumpulkan oleh salah satu perwakilan kelompok maksimal hari Sabtu, 6 Maret 2021 pukul 12.00 WIB dengan menggunakan format PDF. Hasil diskusi kelompok yang terpilih akan Live di FBG Pantai Bentang Petualang.

Dan terkait tugas individu:

5 hari pertama, kami akan mengumpulkan tentang:

insight yg didapat dari materi

– ide untuk penerapan ke diri sendiri atau anak

– keseruan apa aja selama diskusi dalam kelompok

10 hari berikutnya ada Parade Live, dari situ kami bisa menuliskan tentang:

resume

insight

– AHA moment yang didapat terkait materi yang disampaikaj

Selama 10 hari pada saat Parade Live, jam pengumpulan tugas dimulai dari jam 14.30 – 23.59

Hari ini kami mulai diskusi dan saya banyak mendapat insight. Sebenarnya banyak sekali cerita, insight, dan berbagai referensi mengenai peran Ayah ini. Namun saya hanya mengambil kesimpulannya saja.

Berikut saya ambil dari rangkuman Mbak Ima di WAG kelompok.

Mari dicatat referensinya

1. FBE

2. Buku “Fatherman” ▶️ ust. Bendri dan ayah Irwan

3. Ayah sebagai konsultan sedangkan ibu sebagai pelaksana ▶️ ust. Aad

4. Membentuk identitas dan karakter seks anak ▶️ penelitian ilmu psikologi

Supaya lebih runut, mungkin nanti bisa dibahas dengan panduan seperti ini

1. Alasan mengapa kita perlu tahu “Peran ayah dalam pendidikan seksualitas”

▶️ di sini sudah banyak dijelaskan ya karena banyak kejadian ketika sang anak tidak mendapat sosok ayah, akan terjadi penyimpangan

2. Pandangan peran ayah dari berbagai sisi (berbagai referensi)

3. Bagaimana pelaksanaan di lapangan? Apa yang dilakukan untuk mendukung peran ayah ini? Bagaimana jika sosok ayah ini tidak maksimal dalam menjalankan perannya?

▶️ Baik itu dari sisi anak laki-laki dan perempuan, wanita atau pria single, dan seorang ibu yang bisa mendukung peran ayah atau sosok lelaki baik sebagai teladan

4. Bagaimana cara kita merespon lingkungan yg kehilangan peran ayah. Karena kan anak2 jg dididik sama lingkungan.

***

Akhirnya diputuskan, kami akan mengambil materi dari buku FBE (Fitrah Based Education) supaya lebih mengerucut temanya.

Bagian dari Buku Fitrah Based Education (Ust. Harry Santosa)

Dan pembahasan akan dilanjutkan besok.

#harike1 #tantangan15hari #zona7pendidikanseksualitas #pantaibentangpetualang #kuliahbundasayang #institutibuprofesional